Tip:
Highlight text to annotate it
X
Subtitle diterjemahkan oleh : Awanx Valo / Mohawkholic aenx6661@gmail.com
Mohawkholic = IDFL™ Subs Crew = == indofiles.org ==
Mohawkholic = indowebster.web.id =
Hey, Tuan.
Pergilah jika kau tidak main.
Kenapa kau memukul aku?
Berani kau membangunkan aku?
Apa kau tak punya rasa takut, bocah kecil?
Apa kau tak tahu siapa aku? Yah, tahu atau tidak?
Apa aku harus?
Oh, kau tak harus! Hebat!
Beri aku sebatang rokok.
Korek!
Kau mati jika duduk disini.
Apa?
Apa kau tuli?
Kau mau aku membuat tempat ini seperti sebelumnya?
Baik, baik.
Aku akan taruh koin-koin ini disana.
Badan Harapan Pekerjaan.
Tolong temui aku. Pak.....
Polisi sialan itu menutup teleponnya! Sial!
Buka jendelanya saat aku sedang merokok, bodoh!
Mereka semua bodoh.
Huh? Hentikan mobilnya.
Tangkap! Tangkap! Tangkap, sial!
Selamat siang, tuan!
Kapan kau keluar?
Saat... saat pagi, pak.
Lalu kenapa kau baru muncul sekarang?
Apa itu?
Ini? Sebuah pemanggang, pak.
Jadi kau pergi ke tempat permainan setelah ada keributan?
Kau bodoh tak mengetahui situasinya.
Kangjae! Kangjae! Kau bodoh!
Kau harus berpikir.
Berpikir, kataku!
Mengapa tutup lebih awal?
Bedebah! Bagaimana mereka bekerja!
Astaga!
Kalian bercinta?
Oh, tidak.
Jangan bohong.
Kalian pikir ini sebuah hotel? Di tokoku dari semua tempat...
Sekarang, aku yang mengelola toko ini.
Apa? Kau mengelola apa?
Siapa yang berwenang atas itu?
Siapa yang berwenang atas itu?
Yongsik.
Dia menyuruh aku mengelola tempat ini.
Dan tak akan pernah mengizinkanmu, Tuan Idiot, mendekat kesini.
Kau memanggil aku apa tadi?
Tuan Idiot?
Bajingan!
Apa kau tak punya rasa hormat pada seniormu?
Tinggalkan itu disana, wanita jalang!
Saat kau masih menyusui pada ibumu,
aku membuat bantuan untuk geng ini dengan sebuah pisau di mulutku.
Apa kau tak punya rasa hormat yang tersisa, bajingan?
Persetan denganmu!
Jangan membentak aku.
Mengeluhlah pada Yongsik.
Hentikan itu!
Baiklah, kau bajingan!
Aku akan segera bertanya pada Yongsik.
Jika dia mengatakan sebaliknya, ini akan jadi hari terakhrimu.
Kau sialan!
Apa tidak apa-apa memperlakukan dia seperti itu?
Dia tak layak aku hormati.
Kau bajingan, ambil ini!
Hey, Kyungsu! Polisi disini!
Sembunyikan itu, cepat!
Sialan kau! Sialan kau!
Menurutmu kau bisa membodohi aku lagi?
Apa?
Apa itu caramu memperlakukan aku saat aku baru keluar dari penjara?
Apa itu caramu memperlakukan aku saat aku baru keluar dari penjara?
Kau benar-benar bajingan, kau tahu itu?
Hey, mongrel!
Belajarlah dari pengalaman!
10 hari dipenjara karena menjual kaset *** pada anak-anak remaja!
Kau sudah mati kedinginan tanpaku.
Lihat pakaian siapa yang kau pakai.
Lalu kenapa?
Sial, ini benar-benar bau!
Diamlah dan bawalah beberapa bir.
Birnya habis.
Lalu pergilah dan beli.
Tak mau! Ini benar-benar dingin jadi kau yang pergi!
Disamping, sepertinya kau sudah minum.
Apa? Aku akan patahkan lehermu.
Baik, baik, aku ada beberapa.
Dimana?
Tunggu.
Itu lebih baik.
Ini! Rasakan!
Ngomong-ngomong, aku bertemu Yongsik hari ini.
Dia sangat marah.
Apa dia sedang PMS atau apa?
Aku beritahu tentang itu! Itu peringatan.
Saat kau dalam penjara,
ditangkap karena secara ilegal berimigrasi dari Cina.
Seluruh kota berantakan!
Bahkan agensimu tutup.
Disamping, anak-anak D's mencoba untuk mengganggu klub kita sekarang.
Jadi Yongsik mengadu, aku pikir.
Dan mereka menghubungi geng ini.
Itu tak akan dilakukan bahkan jika mereka memanggil aku bos!
Saat kau bertemu Yongsik, apa dia tak memberitahu sesuatu?
Beritahu apa?
Dia ingin kau jadi tukang pukul di klub.
Kau tahu apa itu tukang pukul, kan?
Memalukan, huh?
Beritahu dia kau ingin jadi pelayan.
Kecuali kau ingin jadi membeku.
Singkirkan itu, sialan!
Bajingan!
Tak ada yang tersisa.
Benar-benar pengkhianat!
U-hm! Versi terbaru.
Bajingan kotor itu! Tak pernah mencuci piring!
Bajingan ini berusaha sangat keras untuk mengumpan para gadis.
Kau wanita jalang!
Kau harusnya berusaha lebih keras saat penjualan menurun setengahnya.
Beraninya kau mengambil libur 2 hari...
...hanya untuk nongkrong di klub D's?
Sayang...
Kalian dengar keluhannya, kan?
Inilah mengapa kita berada dalam kekacauan sekarang ini.
Pasti ada alasannya mengapa anak-anak D's masuk ke daerah kita.
Kalian idiot!
Sekarang lihat!
Lihat, kataku!
Lihat ini, bodoh!
Apa ada dari kalian yang bisa menyatukan ini kembali?
Tak ada yang bisa! Saat ini hancur, ini sudah terlambat.
Kalian mengerti?
Sementara aku akan pergi kencing, pikirkan tentang itu!
Dan kau, wanita jalang!
Hari ini adalah hari terakhir hidupmu.
Dimana Yongsik?
Ada sesuatu yang mau kuberitahu padamu, pak.
Apa itu?
Aku lebih baik jadi pelayan daripada jadi tukang pukul.
Kangjae, kau bajingan! Itulah dirimu.
Kau tak tahu apa-apa selain bicara.
Saat aku beritahu kau sesuatu, lakukan seperti yang diperintahkan.
Sungguh idiot...
Seorang parasit.
Siapa yang izinkan idiot ini masuk?
Mereka seharusnya menyingkirkannya.
karena bajingan itu.
Makan saja miemu.
Jika Cha Bum-gun muda lagi, dia tak akan bermain seperti itu!
Kau benar-benar bodoh! Cha seorang pelatih, bukan pemain.
Kau bodoh! Kau tak tahu apa-apa.
Saat Cha masih muda, dia mencetak 3 gol dalam 5 menit terakhir.
Oh, yeah? Lalu apa kau mengetahui sprinter Bae ***-sung ?
Juga, apa kau tahu pegulat professional Kim Il?
Bagaimana dengan Yeo Gun-bu?
Siapa?
Yeo Sang Legenda!
Kau tak akan pernah tahu.
Pegulat professional hanya untuk hiburan!
Untuk gulat yang sebenarnya, Shim Kwon-ho yang terbaik!
Ini seragamnya!
Wow, punyamu benar-benar besar!
Apa kau sedang bicara tentang gulat?
Beri aku posisi parterre.
Parterre? Baik, parterre!
Jangan tahan itu, bodoh.
Baik.
Rasakan ini!
Sial!
Hey, itu busuk?
Sial! Tidak lagi!
Lakukan itu lagi!
Parterre!
Kau idiot, siap?
Sebuah siulan! Sialan.
Bagaimana ini?
Oh, kau tangguh.
Kau tak bisa kalahkan aku! Tidak!
Kau sialan, diam disana! Kau tidak tunduk padaku?
Siapa yang ada di kantor?
Lihat sendiri.
Hey, jika kau ada masalah, minta saja bantuan padaku.
Hey, Kangjae! Kita ada masalah serius.
Bisakah kau bantu kami?
Ini terlalu banyak.
Bunganya sudah di gandakan.
Aku tak bisa memberimu lagi.
Jadi, kau tak mau membayar kita?
Bibi, ini Kangjae.
Lihat aku, kau harus dengarkan aku.
Jangan buat alasan.
Lakukan apapun yang kau mau!
Kau tak seharusnya melakukan ini padaku.
Ingat apa yang sudah aku perbuat bagimu saat kau kelaparan.
Aku memberi kau mie dan membelikan minuman.
Aku tak ingat apa-apa.
Jangan bicara terus dan langsung ke intinya.
Kau akan memberi atau tidak?
Kau bajingan yang tak tahu terima kasih!
Apa dia seorang Yakuza atau apa?
Apa kau membayar kembali dengan kekerasan?
Beri aku waktu beberapa hari, aku mohon!
Apa!
Apa?
Hey, duduk!
Jaga perkataanmu pada bibimu.
Kita harus menghormati yang lebih tua.
Bibi, tolong kesini.
Tolong beri aku waktu, baik?
Jadi kau mau waktu beberapa hari lagi, betul?
Ya, ya.
Tapi bagaimana bisa kita?
Kami akan pergi besok...
...kau wanita sialan.
Bagaimana bisa kau memanggilku seperti itu?
Apa kau tak punya orang tua yang mengajari sopan santun?
Tidak, aku tak punya! Aku yatim piatu!
Jadi apa yang akan kau lakukan, sialan?
Hey! Hey! Kelu@rlah dan tunggu.
Menyingkirlah dari jalanku.
Tuangkan itu di sekitar.
Aku suka ini!
Hey, bibi!
Kesempatan terakhirmu.
Kau mau aku menjatuhkan ini.
Lakukan saja, huh?
Bye! Terima kasih untuk mienya.
Benar-benar memalukan!
Berhati-hatilah untuk tidak menjadi seperti dia.
Apa yang kau bicarakan?
Kau tampaknya memiliki kehidupan yang menyenangkan.
Kau bahkan tak bisa mengatasi orang tua itu.
Apa kau akan pergi keluar dengannya?
Mengapa kau sangat lembut padanya?
Jika kau tak punya keberanian, tutup saja mulutmu.
Apa yang kau bilang, bajingan?
Persetan! Bagaimana bisa aku memanggil sampah ini seniorku?
Pergilah, pergi.
Ayo pergi.
Apa yang dia katakan?
Aku tak tahu.
Dia tak bisa melakukan apa-apa kecuali bicara.
Hentikan itu!
Bajingan kecil, beraninya...
Berdiri tegak! Tegak!
Tegak! Tegak!
Aku tak melakukan apa-apa, tuan.
Jangan banyak alasan.
Mendekatlah, lebih dekat!
Berdiri!
Tuan!
Berdiri, idiot! Ayo, ayo!
Aku minta maaf, tuan.
Pergilah dari hadapanku!
Sekarang juga!
Kenapa kau masih disini?
Pergilah! Aku tak ingin melihatmu.
Kau bahkan bukan seorang manusia.
Bahkan jika aku lahir dengan 4 tangan, aku tak akan hidup sepertimu.
Kau harus pikirkan urusanmu sendiri.
Mengapa kau pergi dengan anak-anak dan mengacau?
Tapi bibi itu memperlakukan kita...
Aku sudah beritahu kau jangan bicarakan yang sudah-sudah, baik?
Tapi...
Kau sialan! Aku akan membereskanmu hari ini.
Bawa itu dengan 1 tangan.
Tak apa-apa, tuan.
Hey, panggil saja namaku saat tak ada siapa-siapa.
Aku temanmu.
Selamat minum!
Ayo lagi.
Kangjae, apa ini sebuah dunia yang kacau?
Aku tahu perasaanmu.
Kita memulainya bersama-sama.
Dan aku menjadi bos dan kau masih menjadi antek-antek.
Kau tahu kenapa?
Itu karena kau tidak terlahir untuk ini.
Kau punya keberanian paling kecil dam kau punya hati yang lemah.
Dan kau tak cukup bertanggung jawab melaksanakan tugasmu...
...memancing dengan saudaramu.
Kau bicara tentang kembali dengan sebuah perahu?
Kau, yang kau bicarakan tentang kembali dengan sebuah perahu?
Kau bajingan...
Minum itu.
Apa yang para bajingan itu lakukan disini?
Mereka pikir ini rumah mereka atau apa gitu?
Panggil anak-anak... Tidak, aku akan atasi itu sendiri.
Hey, kau bajingan.
Beraninya datang ke daerahku?
Terus kenapa? Kau sialan...
Apa? Kau mati!
Jadi si bajingan mau mati!
Mati kau bajingan! Mati!
Mati! Mati!
Yo...Yongsik.
Hey, bangun! Hey, kau!
Bangun, bajingan!
Yongsik!
Apa kau sudah dengar beritanya?
Bajingan itu muncul ke permukaan.
Kita harusnya memberi sesuatu lebih berat padanya.
Apa yang harus kita lakukan sekarang?
Harus ada jalan keluar, pastinya.
Jika kita bekerja bersama-sama, tak ada yang bisa kita lakukan.
Kangjae...
Maukah kau selamatkan aku, maksudku, kita?
Aku tak bermaksud menyalahkan kau.
Tapi jika aku masuk penjara sekarang, itu akan jadi akhir dari segalanya.
Kau tahu maksudku?
Aku sekarang berlutut memohon padamu.
Kalau saja kau mau melakukan ini untukku, maka...
Kau berkata kau mau pulang dengan sebuah perahu nelayan.
Aku akan membelikan itu bagimu.
Ini adalah yang pertama dan terakhir aku meminta bantuan padamu sebagai teman, Kangjae!
Aku perlu waktu untuk memikirkan itu.
Sebenarnya, kau ikut bertanggung jawab juga.
Sejak kau lebih bersih dariku...
Jika kau yang masuk, itu tak akan lebih lama dari 10 tahun.
Tapi bagiku, itu setidaknya akan jadi 20 tahun...
...dan hidupku akan berakhir.
Aku tak bisa mati sendirian.
Kampung halamanku harusnya ramai dengan cumi-cumi dan udang sekarang ini.
Membuatku gila...
Kenapa? Kau mau kembali?
Setiap kali kau mabuk...
Kembalilah jika kau punya keberanian.
Aku pasti akan pergi.
Dengan perahu nelayan yang kecil...
Yeah... 100 tahun yang akan datang.
Apa?
Kau pikir aku tak bisa lakukan itu?
Membeli sebuah perahu itu hal yang kecil bagiku.
Sialan ini berpikir aku tak mampu membeli itu.
Hey, berikan padaku!
Berikan padaku! Aku akan perlihatkan padamu apa yang aku bisa!
Berikan apa?
Handphonemu, bodoh!
Terus apa?
Yongsik?
Ini aku, Kangjae.
Yeah, ini Kangjae yang kau hantam sangat keras kemarin.
Yeah, aku mabuk.
Bagaimana bisa aku tak minum setelah dihantam seperti itu?
Aku akan langsung ke intinya.
Apa kau serius tentang apa yang kau katakan waktu itu?
Yeah, aku akan pergi, yeah!
Bukan kau...
Bukan kau...
Hanya dengan 1 kondisi.
Beri dulu aku uangnya.
Yeah, kirim ke akun bank ku.
Jika tidak, kau akan sial.
Kau pikir aku bukan apa-apa.
Hey, Yongsik! Tepati janjimu.
Beri dulu aku uangnya.
Mau?
10 untuk sebuah perahu tidaklah buruk, sial!
Apa anda Tuan Lee Kangjae?
Yah, aku hanya akan...
Nona Kang Failan istri anda, benar?
Aku turut berduka, istri anda wafat kemarin.
Ini sudah setahun semenjak mereka pindah ke Kanada.
Apa kau sudah coba hubungi mereka sebelum datang kesini?
Mereka satu-satunya kerabatku.
Kau punya nomor telepon mereka?
Tidak, aku minta maaf.
Kembalilah ke Cina.
Sulit tinggal disini tanpa adanya kerabat.
Disana juga tak ada.
Harapan...?
Masuklah! Santai!
Itu terlalu buruk.
Bagaimana aku bisa membantumu?
Aku mau mendapatkan uang.
Tapi bagaimana?
Aku belajar bahasa Korea di Cina.
Aku yakin aku bisa lakukan apapun.
Tapi ada sebuah masalah.
Kau tak bisa tinggal disini lebih lama dari yang diperbolehkan.
Jika kau tak punya visa, kau akan ditangkap.
Ada sebuah jalan.
Bisakah kau uraikan rambutmu?
Tak apa-apa.
Gayanya!
Lihat syal merah itu, sungguh memalukan!
Tutup mulutmu dan beri aku uangnya.
Baik, baik!
Ini... dikurangi jatahku.
Apa kau mau merampokku?
Apa aku gila melakukan ini tanpa bayaran?
Berikan dokumenmu.
Apa disana semua yang kita butuhkan?
Tentu, Sayonara!
Istrimu di dalam, mau menemuinya?
Tidak!
Ayolah, hanya melihatnya.
Itu istrimu, disana.
Dimana?
Disana, mau melakukannya?
Gadis itu?
Yeah!
Sial!
Kenapa, bukan seleramu?
Kau lakukan sendiri.
Kau mau kemana?
Ke pacuan kuda.
Pergi kesana lagi?
Apa ini?
Berikan itu pada gadis itu.
Mulai peduli pada istrimu?
Kau lihat warna merah kelihatan memalukan, kan?
Jangan khawatir.
Aku tak akan melukaimu.
Terima kasih!
Kita punya fotonya disini, apa kau mau melihatnya?
Mungkin itu semua jadi lebih baik.
Mengapa kau tidak pergi dinginkan kepalamu.
Lalu selesaikan urusan kita saat kau sudah kembali.
Kau tak berubah pikiran, bukan?
Berikan itu pada Kyungsu.
Dia ada di statsiun.
Dia pertama kali membawa gadis itu kesana.
Bersenang-senanglah dengan ini.
Tidak, aku punya uang.
Bawa itu denganmu.
Tidak, terima kasih.
Bawa saja.
Yongsik.
Kenapa?
Kau akan tepati janjimu?
Tentu saja.
Hey, kalian tidak tunduk pada senior kalian?
Kau tidak tunduk padaku, bajingan?
Kang Failan, 7810112454311.
Kang Fai, benar? Fai?
Kang Failan, 7810112454...
22454... 2454... Hey, lihat salju disana.
22454... 2454... Aku tak tahu.
Kau benar-benar benci memakai otakmu.
Kampung halamannya?
Bagaimana bisa kau tersenyum saat istrimu wafat?
Haruskah aku menangis?
Mengapa gadis itu wafat untuk membuat aku repot seperti ini?
Dan saat itu kau gembira dengan uang yang kau dapatkan.
Kau harus mengingat ini.
Bagaimana jika polisi bertanya tentangnya?
Suami macam apa yang tak tahu kondisi istrinya, huh?
Berapa banyak pria yang mengingat nomor keamanan sosial istrinya?
Aku hanya berpikir itu melewati batas.
Apa kau sudah melihatnya di agensi?
Kau tidak melakukannya, benar?
Ini fotonya.
Aku tak mau melihatnya.
Kau harus mengenali wajahnya agar tak dicurigai.
Bukankah dia manis? Bahkan berkepribadian lebih baik.
Kenapa?
Apa dia mengena bagimu?
Gila...
Hey!
Dia manis.
Hey, cepat! Cepat!
Masuklah.
Itu bau... masuklah.
Tenanglah, tak apa-apa.
Duduk.
Apa ini? Hey, bukankah dia luar biasa?
Diamlah dan beri aku waktu.
Dia sempurna.
Duduklah.
Tidak jelek, cukup bagus.
Yeah? Kau harus bayar banyak.
Omong kosong!
Oh, bajingan itu! Setiap saat dia mabuk...
Kesinilah, wanita jalang.
Apa itu?
Tinggalkan aku sendiri, bajingan!
Ada apa itu?
Duduklah!
Kau wanita jalang, kau...
Biarkan aku pergi, sial!
Siapa orang itu?
Aku tak tahu.
Setiap kali dia mabuk, dia jadi gila seperti itu.
Itu karena keaadaan di keluarganya yang membuat dia seperti itu.
Kenapa dia begitu lama di kamar mandi?
Bagaimana jika dia kabur?
Ini dia.
Sampaikan salam pada bosmu.
Hey, apa itu?
Apa ini caramu menjalankan bisnismu?
Tidak, ini tak seperti itu.
Aku hampir kacau.
Kau pikir ini merupakan pusat donor darah?
Tidak, tolong duduklah.
Jangan beri omong kosong!
Hey, hey, tolong!
Apa yang kau mau aku lakukan sekarang?
Dia sakit!
Dia batuk darah.
Aku tak tahu... Sepertinya penyakit menular.
Sial, aku benar-benar tak beruntung.
Itu tak akan jadi masalah jika dia batuk setelah persetujuannya beres.
Tapi dia melakukannya di depan orang itu.
Bagaimana bisa aku mengakalinya?
Apa? Agensi mana?
Baik, beri mereka panggilan pertama, baik?
Kau tak tahu betapa sulitnya tempat pencucian.
Bagaimana bisa seorang gadis yang rapuh bisa bekerja?
Aku jamin itu.
Kau tak akan bisa menemukan seseorang seperti gadis ini.
Kau benar-benar beruntung, nona.
Dahulu aku mencuci banyak pakaian, aku bisa mengendarai sepeda.
Apa yang baru dia katakan?
Lihat? Dia bilang dia adalah pencuci baju professional di Cina.
Dia bisa mengendarai sepeda juga.
Tapi kami bahkan tak bisa berkomunikasi.
Kau tak harus banyak bicara.
Setelah aku meninggalkan rumah, aku akan bekerja keras.
Dia akan lakukan apapun perintahmu. Kau sangat beruntung!
bekerja keras, jangan malas-malasan.
Nona, jangan beri dia istirahat.
Jangan katakan itu.
Sampai jumpa!
Sampai jumpa!
Ini dingin, masuklah.
Terima kasih atas kebaikanmu.
Apa yang baru dia katakan?
Terima kasih atas syalnya.
Hey, beritahu dia bahwa itu adalah hadiah pernikahan dari suaminya.
Syal ini pemberian dari suamimu, kau harusnya berterima kasih padanya.
Kau bisa berbahasa Cina dengan baik.
Saat aku muda, aku ada urusan disana.
Dia punya penyakit atau apa gitu, benar?
Omong kosong!
Ini kecil tapi pas untuk 1 orang.
Dan beritahu aku jika kau butuh sesuatu.
Apa yang bisa aku beritahu padanya? Ini memusingkan.
Selamat pagi!
Hi!
Uh, Hi!
Astaga! Kau mesin cuci berjalan.
Bagaimana bisa kau cuci semua ini dengan tubuh seperti itu?
Laundry (Binatu)... !
Baik. Selamat datang!
"Selamat datang"!
Haha... Terima kasih!
"Terima kasih"!
Haha... Did you have dinner (Apa kau sudah makan malam) ?
Did yi o dinor?
Hahaha... Aku tak bisa bantu itu!
Did you have dinner (Apa kau sudah makan malam) ?
Did yio dinor?
Bagaimana aku membuatnya bisa?
Aku tak bisa melakukannya lagi, aku berhenti.
Terima kasih!
Laundry...!
Kenapa dia datang kesini?
Ibunya yang sudah wafat memberinya catatan untuk mencari bibinya disini.
Tapi bibinya sudah pindah ke Kanada.
Dia tak punya siapa-siapa disana.
Apa yang bisa dia lakukan?
Jadi dia memutuskan untuk mencari uang disini.
Tulisannya berantakan tidak seperti wajahnya yang manis.
Bagi Lee Kangjae?
Ini sepertinya dia bena-benar menganggapmu sebagai suaminya.
Kepada Tuan Kangjae.
Terima kasih telah menikahi aku.
Terima kasih!
Karena kau menikahi aku, aku bisa bekerja disini.
Semua orang baik padaku.
Aku mau tetap bekerja disini.
Semua orang baik tapi kau yang paling baik.
Karena kau menikahi aku.
Aku dengan tulus berterima kasih.
Kita harus pergi kemana pertama-tama?
Ke agensi.
Kita membutuhkan informasi tentangnya.
Tolong berhenti.
Kenapa?
Meskipun ini semua palsu, aku tak bisa pergi kesana seperti ini.
Apa?
Kenapa, apa aku salah?
Oh, astaga!
Terima kasih kalian berdua, sekarang aku bisa terjamin.
Mari kita minum-minum.
Karena gadis itu, aku dalam masalah sekarang ini.
Aku seharusnya membantunya.
Lagi.
Tidak, terima kasih!
Yah, gadis sialan itu datang padaku
Kau tahu apa yang dia katakan?
Dia berkata bahwa di sakit.
Dia terlihat baik-baik saja bagiku.
Seperti yang kau tahu, aku bukan dokter.
Dan disamping itu, dia behutang banyak uang padaku.
Bagaimana bisa dia sakit tanpa seizinku?
Ini dingin.
Bukankah dia seorang bajingan?
Jika dia anaknya sendiri, akankah dia tetap bicara seperti itu?
Ada banyak sekali bajingan di dunia ini.
Hey, dia kelihatannya sama sepertimu, kau tahu itu?
Kalian seperti bersaudara.
Sial, hentikan itu!
Lahir pada 1978... mari lihat.
Dia baru berusia 23, 24 tahun.
Sayang sekali di usia yang masih muda!
Terima kasih telah menikahi aku.
Kau yang paling baik.
Selamat malam.
Kau benar-benar membuat ini jadi sulit bagiku.
Disini hangat.
Di dalam sel sangat dingin.
Suami, Lee Kangjae,
Pekerjaan, seorang preman.
Orang tolol yang mau masuk penjara karena temannya.
Istri mati dengan begitu menyedihkan...
Kau menyedihkan dan aku juga!
Kita benar-benar pasangan yang pas...
Mengapa kau mangganggu dia?
Aku hanya memeriksa apa dia menikah secara sah atau tidak, itu saja.
Nama suamimu?
Lee Kangjae... Lee Kangjae.
Apa pekerjaannya?
Dia di Inchon.
Dia seorang nelayan.
Jadi dia sibuk.
Walaupun jika dia sibuk,
suami macam apa yang tak pernah mengunjungi istrinya?
Mereka semua adalah suami-suami yang membuat hidup jadi sulit bagi istri-istrinya.
Dia gadis pekerja keras.
Tinggalkan saja dia.
Pergilah, sekarang!
Seuami, Lee Kangjae.
Istri, Kang Failan.
Gunungnya indah.
Lautnya juga cantik.
Aku mau melihatnya.
Kepada Tuan Kangjae.
Failan!
Ini aku, apa kau tidak ingat?
Halo!
Sekarang kau bisa berbahasa Korea dengan baik.
Failan, apa kau tidak sakit lagi?
Kau sedikit kurus.
Dia benar-benar membuat kau bekerja keras, huh?
Dia baik, semuanya baik.
Aku berterima kasih pada Tuan Kangjae.
Mengapa harus berterima kasih pada Kangjae? Karena menikahimu?
Yah, dia berterima kasih juga padamu.
Dia ingin bertemu denganmu.
Dia ingin bertemu denganku?
Yeah, he *** misses you a lot. (dia benar-benar merindukanmu).
Fu...?
*** maksudnya... Itu maksudnya...
Ngomong-ngomong, dia benar-benar merindukanmu.
Oh, sial! Bajingan itu...
Hey, aku akan kembali nanti.
Mari kita lakukan sesuatu di pantai!
Kenapa kita turun disini?
Kita hirup udara segar disini.
Sial! Gila... Ini dingin, sialan!
Sekarang apa?
Hey, bukankah ini bagus? Wow!
Jangan kesana! Itu berbahaya!
Esnya akan retak.
Ayolah, kau pengecut!
Apa yang sudah aku beritahu padamu? Hey, ***! Hey!
Itu bukan caranya meluncur.
Kau tak mengetahuinya.
Perhatikan aku, sekarang!
Siap! Ayo!
Oh, rumahku istanaku!
Ceptalah! Bisa?
Disana tak akan ada masalah, benar?
Saat istrimu meninggal,
Mengapa mereka membiarkan kau menghibur dirimu sendiri?
Apa kau seorang kriminal?
Kau selalu merasa tak nyaman dengan polisi, benar?
Hey... kau masuk sendiri.
Apa aku suami Failan? Kenapa harus aku?
Apa aku harus menangis?
Itu agak melebih-lebihkan tapi kau haru terlihat sedih.
Cepatlah!
Baiklah! Tunggu!
Aku kedinginan!
Ayo masuk ke dalam!
Siapa suaminya?
Aku.
Apa kau punya tanda pengenal?
Aku lupa membawanya, aku buru-buru.
Tapi aku bawa ini sebagai gantinya.
Nomor keamanan sosialnya...
Kau bahkan hafal nomor istrimu?
suami, Lee Kangjae.
Istri, Kang Failan.
Dia wafat kemarin lusa, benar?
Ya...
Sejak kami berpisah cukup lama...
...aku tak tahu dia sakit...
Jika dia memberitahuku sebelumnya, aku bisa...
Itu saja.
Itu saja? Bisakah kami pergi sekarang?
Apa maksudmu?
Ayo pergi.
Apa maksudmu dengan itu?
Hey, ayo pergi.
Maksudmu prosesnya sudah selesai kau bisa pergi sekarang.
Baik, aku paham.
Tapi tunggu!
Kenapa sesederhana itu saat seseorang baru wafat?
Bukankah itu aneh?
Apa yang akan kau lakukan?
Aku tak akan lakukan apa-apa, tapi...
Apa yang akan dia lakukan? Hey!
Kami minta maaf!
Ya, pak!
Apa yang baru saja kau katakan? Apa dia istrimu atau apa?
Ini selesai, keluar saja dari sini!
Aku juga tak mau ada disini.
Dia hanya sangat kesal, maaf, pak.
Ah, apa aku seorang kriminal atau apa?
Hey, kau pikir siapa dirimu, huh?
Mengapa kau benar-benar marah? Apa dia benar-benar istrimu?
Secara sah, ya.
Jesus, kau benar-benar hilang akal.
Ngomong-ngomong, aku tak tahu apa yang ada di pikiran Yongsik.
Dia memintaku untuk menyampaikan salam padamu.
Ada yang lain?
Hubungi saja dia.
Bawa ini!
Kau harus pindahkan ini.
Jangan sentuh.
Ada yang bisa kubantu?
Pak!
Ada apa?
Aku bisa beritahu siapa pecundangnya.
Benar.
Lakukan dengan cepat.
Aku sakit.
Apa?
Aku sakit berat.
Apa? Kau sakit?
Aku akan bekerja keras.
Aku bisa pulih, aku akan berusaha keras.
Kau tak terlihat sakit bagiku!
Jika aku tak dapat uangmu tepat waktu, kaki-kakiku akan sakit juga.
Aku tak bisa menunggu bahkan 1 bulan.
Skakmat.
Kau bisa simpan itu disini.
Tinggalkan disana.
Bagus!
Kau selalu tersenyum.
Apa kau tahu betapa takutnya aku sekarang ini?
Aku mungkin akan mati.
Ke Inchon.
Tempat mayat.
Ini sangat lucu!
Aku akan bawa ini.
Hanya itu?
Ya!
Kembalikan dengan cepat.
Kau akan ke SMA tahun depan, benar?
Ya!
Dewasalah, nak! Mau lihat sesuatu yang keren?
Lebih murah disana.
Jadi menyewalah disana!
Bye!
Yah, cukup seram melihat mayat, benar?
Kau tahu siapa aku? Aku Kang Failan.
Kau tahu siapa aku? Aku Kang Failan.
Menyingkirlah!
Geledahlah!
Hey, petug@s, santailah.
Kau gelandangan yang putus asa, ayo!
Masuklah!
Tunggu, tunggu!
Masuklah, bajingan!
Apa dia benar-benar sudah mati?
Tak apa-apa sekarang.
Hey! Jika kau berlebihan...
Apa yang terjadi?
Sial!
Kau bajingan!
Siapa? Aku?
Tentu saja, kau, bajingan.
Memang siapa lagi yang ada disampingmu?
Bagaimana dengan aku?
Kau omong kosong!
Mengapa kau memakan itu?
Apa kau lapar? Atau itu untuk kesehatanmu?
Sial! Ada apa denganmu?
Makan semua yang kau mau, bajingan.
Bahkan orang sepertimu perlu memberi makan perutmu untuk hidup.
Tapi aku benci itu!
Hey, kau hidup untuk apa?
Benar-benar omong kosong!
Punyamu lebih parah dariku.
Diam!
Aku bisa lihat seluruh hidupmu.
Kau persis Kangjae Jr.
Itu cukup!
Aku benci mengatakan ini padamu.
Tapi jika hidupku sepertimu, aku lebih memilih mati.
Yeah, kau benar.
Aku selalu sial.
Aku yang paling sial di dunia ini.
Tapi apa kau pernah melihatnya?
Gadis sudah wafat di rumah sakit itu mengatakan.
Aku orang paling baik di dunia.
Omong kosong! Terus kenapa?
Apa yang harus aku lakukan sekarang disamping dia sudah wafat?
Apa aku harus hidup dengan mayat, huh?
Baik, aku mengerti, berdirilah.
Apa aku harus hidup dengan mayat?
Lee Kangjae! Baik, baik, duduklah, sial!
Jaga mulutmu, bodoh! Apa kau ayahku?
Kau bajingan kecil.
Diamlah dan minumlah, Tuan!
Yeah, baik, bajingan!
Kau seorang aktor!
Semua orang akan menganggapmu suaminya!
Sudah selesai sekarang, ayo pergi.
Aku dapat tagihannya dari siapa?
Apa kau gila?
Kenapa? Hey!
Apa yang akan kau lakukan dengan sisanya?
Aku tak tahu.
Kita lepaskan saja ke laut.
Aku pikir itu yang terbaik.
Halo! Ah, ya, pak!
Tunggu sebentar!
Ya, benar.
Semuanya beres.
Aku akan segera kembali.
Sampai jumpa.
Apa yang dia katakan?
Tak banyak.
Siapa disana?
Apa kau suaminya?
Bagaimana bisa kau baru datang sekarang?
Bisa-bisanya!
Kau tak tahu betapa Failan sangat menunggu kehadiranmu...
Bisa-bisanya... Bisa-bisanya...
Dia sudah menunggu sangat lama.
Dia bekerja keras untuk menunggumu.
Gadis malang, aku turut bersedih.
Hey! Tunggu!
Failan memberitahuku untuk memberikan ini saat kau datang.
Aku hampir lupa.
Dia pasti punya banyak hal yang ingin diceritakan padamu.
Kau tak akan membacanya?
Kepada Tuan Kangjae.
Aku tidak mengirim surat ini...
...karena aku tak yakin kau akan menerimanya.
Jika kau lihat ini, kau harus datang menemuiku.
Terima kasih.
Tapi aku sudah mati.
Terima kasih atas kebaikanmu untuk waktu yang singkat.
Aku tahu banyak tentangmu.
Ketika aku melihat fotomu dan tak pernah melupakannya, aku mulai menyukaimu.
Dan sesudah itu, itu jadi lebih berat padaku.
Sendirian membuat sulit untuk menahan rasa sakit.
Aku minta maaf!
Kau selalu tersenyum di foto.
Semua orang disini baik tapi kau yang paling baik.
Karena kau menikahi aku.
Aku sebuah permintaan padamu.
Maukah kau datang menemuiku saat aku sudah meninggal?
Apa itu tak akan apa-apa mati sebagai istrimu?
Maaf karena meminta ini.
Tapi ini satu-satunya hal yang aku minta padamu.
Aku minta maaf karena tak punya apa-apa yang bisa diberikan padamu.
Aku mencintaimu lebih dari siapapun di dunia ini.
Tuan Kangjae, selamat tinggal.
Polisi menginvestigasi para gangster atas temuan mayat...
yang ditemukan di sekitar pelabuhan jalan 18.
Terminal bis Inchon.
Ini dingin!
Sekarang, kau kembali!
Judi yang hebat! Lihat taruhannya!
Aku senang melihatmu!
Kau bodoh! Jangan makan makanan Cina di kantor!
Duduklah!
Investigasinya sudah dipersempit.
Mari selesaikan perjanjian kita.
Aku pegang janjiku.
Sekarang giliranmu.
Maaf!
Jangan begitu, harusnya aku yang meminta maaf.
Aku tak akan masuk penjara.
Aku akan pulang.
Terima kasih atas segalanya.
Apa kau benar-benar akan kembali?
Aku tak tahu apa itu jadi lebih baik bagimu atau tidak.
Hey, bagaimana dengan gulat terakhir?
Kau tak pernah kalahkan aku!
Mengapa kau berdiri disana seperti itu?
Apa kau mengatakan aku tak pernah mengalahkanmu?
Ayolah, untuk yang terakhir kali, huh?
Pakai itu! Kau akan jadi memar-memar.
Terserah!
Ayo lakukan itu!
Apa kau siap? Ayo!
Bodoh, aku hanya bercanda.
Jangan pergi sebelum aku kembali.
Kau mau kemana?
Tunggu saja! Baik?
Failan di pantai musim semi.
Halo? Yeah? Ya, pak.
Yongsik sialan selalu memasukkan aku dalam tugas saat aku sibuk!
Laut yang indah!
Katakan sesuatu untuk suamimu.
Tuan Kangjae, terima kasih.
Tidak, katakan yang lain.
Katakan kau mencintainya.
Baik, bagaimana jika menyanyi?
Aku tak bisa menyanyi.
Coba saja.
Hey, sekali lagi.
Tidak!
Sekali lagi saja.
Hey, kesinilah, bisa?
Aku akan perlihatkan itu pada suamimu.
Siap, ayo!
Awanx Valo / Mohawkholic = aenx6661@gmail.com =
Mohawkholic = IDFL™ Subs Crew = == indofiles.org ==
Hey, Failan! Kau menyanyi dengan baik!
Suamimu akan menyukainya.
Mohawkholic = indowebster.web.id =